Minggu, 26 Agustus 2012

Microsoft bantah Windows 8 dapat langgar privasi pengguna


Microsoft bantah Windows 8 dapat langgar privasi pengguna
Microsoft berusaha memadamkan ketakutan akan masalah privasi di Windows 8. Microsoft membantah bahwa mereka dapat membangun sebuah catatan yang rinci atas aplikasi yang di-install oleh penggunanya. Mereka juga menjamin data SmartScreen bebas dari kemungkinanintercept oleh hacker.

Kemarin Jumat (24/08) Nadim Kobeissi, seorang analis, mengatakan bahwa Windows 8 memiliki potensi pelanggaran privasi penggunanya. Hal ini disebabkan fungsi SmartScreen di Windows 8 dapat mengirim data seluruh software yang pengguna install ke server Microsoft.

Situasi buruk lain yang dihadapi konsumen adalah adanya potensi data tersebut dapat diakses oleh penegak hukum Amerika Serikat. Hal ini karena status Microsoft sebagai central pointpengumpulan data.
Microsoft menjelaskan bahwa tidak mungkin mereka membangun database konsumen. Hal ini disebabkan mereka secara rutin menghapus log yang ada dalam server mereka. Microsoft juga menjamin perlindungan privasi konsumen mereka dengan tidak menyerahkannya ke pihak ketiga.

Bahkan Nadim juga menjelaskan potensi intercept data SmartScreen oeh hacker. Sebabnya adalah penggunaan enkripsi SSL v2 untuk pengiriman data. SSL v2 dikenal sangat lemah dan rawan intercept.
Untuk masalah kemungkinan intercept, Microsoft menjamin data SmartScreen tidak mudah untuk di-intercept. Hal ini karena Microsoft tidak lagi menggunakan SSL v2 untuk komunikasi data SmartScreen.

Dalam catatan Kobeissi, dia menemukan adanya koneksi menggunakan SSL v2 pada Windows 8. Namun dia juga mengatakan, 14 jam setelah dia mengumumkan hal tersebut, koneksi SSL v2 sudah tidak digunakan lagi oleh SmartScreen.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© ARTIKEL KRISNA
Maira Gall