Interpol menggandeng raksasa pencari internet Google membuat aplikasi untuk telepon genggam untuk memberantas perdagangan barang-barang palsu.
"Semakin banyak obat, rokok, dan barang-barang lain yang palsu di pasar. Sejauh ini masyarakat sulit untuk menentukan apakah barang yang mereka beli asli atau tidak," kata Ronald Noble, kepala Interpol, kepada kantor berita AFP, hari Rabu (18/07).
"Kami ingin ada ada perangkat lunak yang bisa membantu masyarakat dan aparat penegak hukum menentukan keaslian barang dengan relatif mudah," jelas Noble.
Ia menjelaskan aplikasi ini akan memindai barang dan hasilnya akan langsung diketahui apakah barang tersebut asli atau tidak.
Hijau dan merah
"Jika aplikasi menghasilkan warna hijau maka barang tersebut asli. Sebaliknya jika merah, maka barang itu palsu," kata Noble.
Pada tahap awal Google akan memasukkan aplikasi ini untuk telepon dengan sistem operasi Android, namun Interpol berharap aplikasi tersebut juga tersedia untuk iPhone, BlackBerry, dan ponsel Windows.
Salah satu pengguna pertama aplikasi ini adalah PharmaSecure, yang mendapat kontrak untuk meneliti keaslian lebih dari satu juta paket obat setiap hari di India.
Interpol juga akan bekerja sama dengan perusahaan rokok British American Tobacco, Imperial Tobacco Group, Japan Tobacco International, dan Philip Morris International.
Perusahaan-perusahaan ini akan memberikan kode-kode khusus produk mereka ke Interpol, sehingga memudahkan proses verifikasi.
Tidak ada komentar
Posting Komentar